Rabu, 14 Agustus 2013

Peringatan HUT RI ke-68

Kurang dari hitungan hari lagi, seluruh bangsa Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan RI yang akan berusia 68 Tahun tanggal 17 Agustus 2013 ini.  Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia melalui website resminya, telah merilis logo dan tema peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan RI tahun 2013.
Logo HUT RI tahun ini tampilannya masih mirip dengan tahun-tahun sebelumnya, hanya berganti angkanya saja. Tema peringatan untuk tahun ini juga kalimatnya cukup singkat. Berikut logo dan tema peringatan Hari Ulang Tahun ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2013.
LOGO:


TEMA:
MARI KITA JAGA STABILITAS POLITIK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KITA GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
 
Jangan Lupa pasang bendera di depan rumah masing-masing. MERDEKA !!!!!

Jumat, 05 Juli 2013

Pengumuman PilBup


Ingat.. ingat! 8 September 2013, mulai jam 07.00 - 13.00 WIB, 
Pilih Bupati dan Wakil Bupati Pilihan Anda di TPS tempat anda 

Kamis, 04 Juli 2013

Berita Duka (020713)


Kabar duka datang dari keluarga besar RT 04 RW 15. 
  1. telah meninggal dunia Ananda Marsyabila Azahwa (Caca) usia 8 tahun putri pertama dari Bapak Sandy Apriansyah dan Ibunda Tuslindari (Blok M10 No. 4) pada tanggal 03 Juli 2013 sekitar pukul 20.00 WIB di RS PMI setelah menjalani operasi amandel. Rencana dimakamkan hari ini (04 Juli 2013)  jam 9 pagi di pemakaman Cimanggu.
  2. telah meninggal dunia Ayahanda dari Bapak Syaiful (Blok M5 No.12A) usia 68 tahun pada tanggal 03 Juli 2013 sekitar pukul 20.30 WIB di RW X Taman Pagelaran Kelurahan Padasuka. Rencana dimakamkan hari ini (04 Juli 2013).


Inalillahi Wainalilahi Rojiun

Kami dari keluarga besar RT 04 RW 15
Mengucapkan 
Turut Berduka cita atas meninggalnya, saudara kita
Semoga Almarhumah diberikan terang jalanya, luas kuburnya serta mendapatkan tempat yang sempurna serta di ampuni segala Dosa-dosanya di semasa hidupnya Oleh Allah ta'ala .
Mudah-mudahan diberikan kekuatan, kesabaran dan keihklasan lahir batin semua keluarga yang sudah di tinggalkanya .
Aminn.

Minggu, 30 Juni 2013

Khitan 2013

Khitan secara bahasa artinya memotong. Secara terminologis artinya memotong kulit yang menutupi alat kelamin lelaki (penis). Dalam bahasa Arab khitan juga digunakan sebagai nama lain alat kelamin lelaki dan perempuan seperti dalam hadist yang mengatakan "Apabila terjadi pertemuan dua khitan, maka telah wajib mandi" (H.R. Muslim, Tirmidzi dll.).


Dalam agama Islam, khitan merupakan salah satu media pensucian diri dan bukti ketundukan kita kepada ajaran agama. Dalam hadist Rasulullah s.a.w. bersabda:"Kesucian (fitrah) itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memendekkan kumis dan memotong kuku" (H.R. Bukhari Muslim).


Faedah khitan: Seperti yang diungkapkan para ahli kedokteran bahwa khitan mempunyai faedah bagi kesehatan karena membuang anggota tubuh yang yang menjadi tempat persembunyian kotoran, virus, najis dan bau yang tidak sedap. Air kencing mengandung semua unsur tersebut. Ketika keluar melewati kulit yang menutupi alat kelamin, maka endapan kotoran sebagian tertahan oleh kulit tersebut. Semakin lama endapan tersebut semakin banyak. Bisa dibayangkan berapa lama seseorang melakukan kencing dalam sehari dan berapa banyak endapan yang disimpan oleh kulit penutup kelamin dalam setahun. Oleh karenanya beberapa penelitian medis membuktikan bahwa penderita penyakit kelamin lebih banyak dari kelangan yang tidak dikhitan. Begitu juga penderita penyakit berbahaya aids, kanker alat kelamin dan bahkan kanker rahim juga lebih banyak diderita oleh pasangan yang tidak dikhitan. Ini juga yang menjadi salah satu alasan non muslim di Eropa dan AS melakukan khitan.

Hukum Khitan
Dalam fikih Islam, hukum khitan dibedakan antara untuk lelaki dan perempuan. Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum khitan baik untuk lelaki maupun perempuan.

Selamat Khitan kepada Ananda

  1. Safwan (Putra Bapak Muhammad / M5 No. 20)
  2. Rafael (Putra Bapak Neekman / M10 No. 12)
  3. Ikhlashul Addin (Putra Bapak Hasyimal / M4 No. 20)
  4. Aji (Putra Bapak Saeful / M5 No.12A)
  5. M. Zakwan S. (Putra Bapak Angga Y. / M10 No.1)

Senin, 24 Juni 2013

Kerja Bakti 23 Juni 2013

Dalam rangka melanjutkan pelaksanaan program kerja pengurus RT 04 RW 15, pada tanggal 23 Juni 2013 warga RT 04 khususnya jalan Ukhuwah mengadakan acara kerja bakti untuk melakukan pengocoran jalan dan perbaikan jembatan. Acara di mulai pukul 08.00 dan di akhiri hinggal pukul 17.45. Acara di hentikan pada saat makan siang dan sholat. Acara pengecoran jalan Ukhuwah di komandani oleh Bapak Seta dan Bapak Putu dengan pengumpulan dana untuk menghimpun bahan berupa pasir dan semen, sedangkan untuk tenaga dibantu oleh seluruh warga RT 04 RW 15 dan tambahan tukang. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, pengeceoran kali ini menggunakan bantuan alat berupa molen yang disewa. Atas nama pengurus, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan kepada seluruh warga baik berupa bahan material, uang, tenaga dan waktu yang telah diberikan. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada para ibu-ibu yang telah menyediakan konsumsinya. Semoga pengecoran jalan ini dapat terlaksana di semua jalan yang ada di seluruh RT 04 RW 15. Amin


Dokumentasi Kegiatan

Kerjasama TIM 

Putar terus molennya

Ayo Semangat Mr Seta

Hasilnya cukup memuaskan

Ayo dengan sisa tenaga

Jangan lupa komposisi semen, pasir dan airnya

Pose dulu pak Yusrizal

Jumat, 07 Juni 2013

Kerja Bakti 6 Juni 2013

Sesuai dengan diskusi dengan para RT di lingkungan RW 15, maka kami sepakat untuk mengadakan pengecoran jalan di lokasi tanjakan H. Sata. Oleh karena itu pada tanggal 2 Juni kami mengadakan diskusi dengan perwakilan keluarga H. Sata dan disepakati akan diadakan pengecoran jalan pada tanggal 6 Juni 2013. Adapun dana pengecoran dari kumpulan tiap RT dan warga yang peduli untuk pembelian semen, sedangkan pasir akan disediakan oleh keluarga H. Sata. Akhirnya pada tanggal 6 Juni 2013 warga RW 15 mengadakan acara kerja bakti untuk melakukan pengocoran jalan. Acara di mulai pukul 09.00 karena cuaca yang agak kurang mendukung jadwal pengecoran agak mundur yang direncanakan jam 7. Pengecoran selesai dilakukan hinggal pukul 12.45. Acara pengecoran dihadiri oleh perwakilan pengurus RT dan pengurus RW serta warga di lingkungan RW 15. Atas nama panitia, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan kepada seluruh warga RW 15 baik berupa bahan material, uang, tenaga dan waktu yang telah diberikan. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada para ibu-ibu yang telah menyediakan konsumsinya. 

Dokumentasi Kegiatan
Jalan sebelum dilakukan pengecoran

Aduk terus mang

Gantian aduknya, Pak Eman jadi mandor dulu



Air mana, air mana . . . 

Pose dulu ah........

Komposisinya jalan salah yah....

Ayo semangat tinggal dikit lagi

Akhirnya selesai juga....

Senin, 03 Juni 2013

Lambang Kabupatan Bogor

 

a. Bagian inti 

  1. Kujang, jenis senjata tradisional masyarakat Sunda yang identik dengan keberanian dan keagungan Sunda di masa lampau. Kujang melambangkan keperwiraan yang berarti gambaran masyarakat Bogor yang memiliki sifat tak gentar dalam menegakkan kebenaran. 
  2. Pakujajar, merupakan lambang keteguhan yang selalu menjadi gema tradisi bagi kerajaan Pajajaran yang pernah berpusat di Bogor. Pakujajar ini melambangkan keteguhan dalam mempertahankan tradisi dengan segala kepribadiannya dan nilai-nilai positif sebagai wujud nyata melestarikan budaya bangsa. 
  3. Harupat, yang berarti sagar/ruyung, sebagai gagang (perah) kujang merupakan perlambang keterikatan Kabupaten Bogor dengan sejarah asal-usul nama Bogor yang berarti Kawung. Harupat juga bermakna sesuatu yang kuat, kokoh, simbol kekokohan masyarakat Bogor dalam mempertahankan jati diri. 
b. Bagian Tengah


  1. Puncak Gunung (Meru), pada bagian tengah menunjukkan Gunung Salak dan Gunung Pangrango yang secara geografis keduanya merupakan patok batas wilayah Kabupaten Bogor di sebelah selatan. Puncak Gunung melambangkan tujuan atau cita-cita yang tinggi. Dua puncak gunung yang berbeda tingginya menggambarkan anak tangga menuju tujuan atau cita-cita. Aliran Sungai, dua aliran sungai yang mengapit anda (telur) melambangkan Sungai Ciliwung dan Cisadane mengapit Bogor. 
  2. Aliran sungai mempunyai makna filosofis yang melambangkan kesuburan. Sungai Ciliwung dan Cisadane memiliki arti yang strategis bagi pembangunan pertanian di Kabupaten Bogor. 
  3. Anda (telur), yang di dalamnya terdapat Kujang, harupat, pakujajar dan warna putih melambangkan awal atau inti kehidupan yang ditandai oleh kesucian. 
  4. Segitiga Samasisi, membingkai gunung dan sungai yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat, bermakna keutamaan. Melambangkan bahwa kesuburan dan kekayaan alam harus diolah dan dimanfaatkan dengan landasan nilai-nilai keutamaan agar memperoleh kemaslahatan. 


c. Bagian luar

Lingkaran, melambangkan kesempurnaan. Artinya perjuangan hidup haruslah ditujukan kearah kesempurnaan lahir dan bathin tanpa cacat seperti lingkaran penuh yang merupakan proyeksi sebuah pola bumi tempat hidup manusia. 









d. Perisai 
  1. Tiga sudut dalam perisai melambangkan tiga komponen yang menentukan kesejahteraan umat di suatu kawasan/Negara yang disebut dengan “Trinangtung di Bumi” yaitu masyarakat, ulama, cendikiawan dan pemerintahan (Umaro). 
  2. Tiga garis sisi membentuk perisai, melambangkan tiga hal yaitu iman, ilmu dan amal yang merupakan benteng kehidupan umat. 
  3. Perisai yang bertuliskan motto juang “TEGAR BERIMAN” pada bagian bawahnya melambangkan tameng dan benteng yang mampu menjamin keamanan, ketentraman dan kenyamanan hidup lahir dan bathin berupa keimanan yang kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 


e. Makna Warna
  1. Hitam dan putih, keduanya melambangkan perjuangan hidup; Putih melambangkan kesucian, kebenaran dan kebersihan sedangkan hitam melambangkan kebathilan atau kesuraman 
  2. Kuning, merupakan warna emas, melambangkan kejayaan dan kebesaran 
  3. Hijau, digunakan sebagai warna dasar mengandung makna kesuburan. Bagi orang Sunda, hijau berarti subur. 
  4. Biru, merupakan warna yang menimbulkan kesan keindahan, Seperti laut biru, gunung yang membiru. Karena itu biru melambangkan keindahan. Lambang ini bermakna bahwa Bogor sebagai daerah wisata alam memiliki keindahan alam yang mempesona. 


f. Arti Rangkaian Kata 
  1. PRAYOGA TOHAGA SAYAGA, Prayoga berarti Utama, Tohaga berarti Kokoh dan kuat, Sayaga berarti sedia, siap siaga. Prayoga Tohaga Sayaga mengandung makna pendirian dan perjuangan masyarakat Kabupaten Bogor hendaknya selalu mengutamakan kekokohan, kuat pada pendirian dan perjuangannya serta selalu siap siaga menghadapi berbagai tantangan dalam mencapai cita-cita, mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. 
  2. KUTA UDAYA WANGSA, Kuta berarti Kota, Udaya berarti fajar, kebangkitan atau pembangkit, Wangsa berarti bangsa atau suku bangsa. Ketiga kata tersebut mengandung makna bahwa Kabupaten Bogor dengan dukungan masyarakatnya hendaklah menjadi pembangkit dan pusat kebangkitan bagi perjuangan pembangunan untuk memperoleh kemajuan dan kemakmuran bangsa. TEGAR BERIMAN, Akronim dari Tertib, Segar, Bersih, Indah, Mandiri, Aman dan Nyaman. Tegar Beriman menggambarkan kondisi masyarakat dan lingkungan alam daerah yang terbentuk oleh perilaku dan usaha masyarakatnya dengan landasan iman yang kokoh. Hal ini juga merupakan perwujudan dari Prayoga Tohaga Sayaga dan Kuta Udaya Wangsa. 
  3. TEGAR BERIMAN merupakan motto juang Kabupaten Bogor yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 1995. Perisai yang bertuliskan motto juang “TEGAR BERIMAN” pada bagian bawahnya melambangkan tameng dan benteng yang mampu menjamin keamanan, ketentraman dan kenyamanan hidup lahir dan bathin berupa keimanan yang kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 
Sumber : Kabupaten Bogor

Sejarah Kabupaten Bogor

Dari sisi sejarah, Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat kerajaan tertua di Indonesia. Catatan Dinasti Sung di Cina dan prasasti yang ditemukan di Tempuran sungai Ciaruteun dengan sungai Cisadane, memperlihatkan bahwa setidaknya pada paruh awal abad ke 5 M di wilayah ini telah ada sebuah bentuk pemerintahan. Sejarah lama Dinasti Sung mencatat tahun 430, 433, 434, 437, dan 452 Kerajaan Holotan mengirimkan utusannya ke Cina. Sejarawan Prof. Dr Slamet Muljana dalam bukunya Dari Holotan ke Jayakarta menyimpulkan Holotan adalah transliterasi Cina dari kata Aruteun, dan kerajaan Aruteun adalah salah satu kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa. Prasasti Ciaruteun merupakan bukti sejarah perpindahan kekuasaan dari kerajaan Aruteun ke kerajaan Tarumanagara dibawah Raja Purnawarman, sekitar paruh akhir sabad ke-5. 

Prasasti-prasasti lainnya peninggalan Purnawarman adalah prasasti Kebon Kopi di Kecamatan Cibungbulang, Prasasti Jambu di Bukit Koleangkak (Pasir Gintung, Kecamatan Leuwiliang), dan prasasti Lebak (di tengah sungai Cidanghiyang, Propinsi Banten). Pada abad ke 6 dan ke 7 Kerajaan Tarumanagara merupakan penguasa tunggal di wilayah Jawa Barat. Setelah Tarumanagara, pada abad-abad selanjutnya kerajaan terkenal yang pernah muncul di Tanah Pasundan (Jawa Barat) adalah Sunda, Pajajaran, Galuh, dan Kawali. Semuanya tak terlepas dari keberadaan wilayah Bogor dan sekitarnya. Sejarah awal mula berdirinya Kabupaten Bogor, ditetapkan tanggal 3 Juni yang diilhami dari tanggal pelantikan Raja Pajajaran yang terkenal yaitu Sri Baduga Maharaja yang dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 1482 selama sembilan hari yang disebut dengan upacara “Kedabhakti”. 

Nama Bogor menurut berbagai pendapat bahwa kata Bogor berasal dari kata “Buitenzorg” nama resmi dari Penjajah Belanda. Pendapat lain berasal dari kata “Bahai” yang berarti Sapi, yang kebetulan ada patung sapi di Kebun Raya Bogor. Sedangkan pendapat ketiga menyebutkan Bogor berasal dari kata “Bokor” yang berarti tunggul pohon enau (kawung). Dalam versi lain menyebutkan nama Bogor telah tampil dalam sebuah dokumen tanggal 7 April 1952, tertulis “Hoofd Van de Negorij Bogor” yang berarti kurang lebih Kepala Kampung Bogor, yang menurut informasi kemudian bahwa Kampung Bogor itu terletak di dalam lokasi Kebun Raya Bogor yang mulai dibangun pada tahun 1817. Asal mula adanya masyarakat Kabupaten Bogor, cikal bakalnya adalah dari penggabungan sembilan Kelompok Pemukiman oleh Gubernur Jendral Baron Van Inhof pada tahun 1745, sehingga menjadi kesatuan masyarakat yang berkembang menjadi besar di waktu kemudian. Kesatuan masyarakat itulah yang menjadi inti masyarakat Kabupaten Bogor. 

Pusat Pemerintahan Bogor semula masih berada di wilayah Kota Bogor yaitu tepatnya di Panaragan, kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1982, Ibu Kota Kabupaten Bogor dipindahkan dan ditetapkan di Cibinong. Sejak tahun 1990 pusat kegiatan pemerintahan menempati Kantor Pemerintahan di Cibinong. 

Sumber : Kabupaten Bogor

Rabu, 15 Mei 2013

Hidup Sehat Ala Rasulullah



Berdasarkan sejarah hidup baginda Rasulullah, disebutkan bahwa beliau hanya dua kali menderita sakit, yang pertama setelah menerima wahyu di Gua Hira. Penerimaan wahyu tersebut mendadak membuat Rasulullah demam karena mengalami ketakutan. Sedang sakit kedua yang dialami Rasulullah yaitu pada saat menjelang beliau meninggal. Fakta tersebut membuktikan bahwa Rasulullah memiliki ketahanan fisik yang luar biasa. Sementara kondisi alam di Jazirah Arab ketika itu sangat keras, tandus, panas di siang hari dan dingin di malam hari.

Sebagian dari kita pasti sudah sering mendengar istilah pola hidup sehat. Dalam ajaran Islam pola hidup sehat juga sudah dikenalkan oleh Rasulullah Muhamad Saw. Ajaran pola hidup yang sehat mencerminkan pribadi yang kuat. Masalah kesehatan juga tertera dalam kitab suci Al-Qur’an yaitu ”Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh-penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk dan rahmat bagi orang-orangnya yang beriman” (QS:Yunus: 57).

Ada dua pola hidup sehat yang menonjol dan relevan dengan disiplin ilmu kesehatan masyarakat yakni kesehatan individu dan masalah pengaturan gizi kesehatan. Dan berikut adalah beberapa pola hidup sehat yang dianjurkan oleh Rasulullah:
1. Makan secukupnya
Telah termaktub dalam surat cintaNya QS. Thaha ayat 81: Artinya: “Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. dan Barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, Maka Sesungguhnya binasalah ia.”
Ayat ini menegaskan kepada kita bahwa janganlah kita berlebihan dalam makan karena akan berdampak buruk bagi kesehatan kita. Berbagai penyakit dapat muncul kalau kita sembarangan dan tidak mengatur pola makan kita dengan baik.

Makan secukupnya sesuai dengan kadar kemampuan lambung kita untuk menampungnya dan memprosesnya menjadi energi, juga tak boleh makan terlampau sedikit karena kita akan cepat kehabisan energi dan akhirnya lemas saat beraktivitas. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasul menyatakan bahwa hendaknya manusia hendaknya menjaga keseimbangan tubuhnya, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara.

Sebagaimana Sabda Rasul: “Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan)”.

2. Tidur yang cukup
Setelah seharian beraktivitas, tubuh kita perlu beristirahat. Tidur yang cukup untuk ukuran orang dewasa adalah sekitar 6-8 jam. Tidur cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh kita, apalagi untuk kita yang berstatus sebagai pekerja, tidur cukup dapat meningkatkan daya konsentrasi saat bekerja. Kalau tubuh kita kekurangan tidur, maka kita akan sulit untuk berkonsentrasi, tubuh kita terasa lemas, dan sulit untuk berpikir jernih.  Rasulullah membiasakan dirinya tidur segera selesai menunaikan shalat Isya dan bangun lebih cepat di sepertiga malam terakhir (dini hari) untuk melaksanakan shalat malam hingga menjelang masuk azan Subuh.

3. Berolahraga
Dengan berolahraga, maka peredaran kita akan menjadi lancar, pembakaran kalori menjadi energi bisa menjadi optimal. Banyak berolahraga dapat menjauhkan kita dari berbagai macam penyakit, karena itu kita tak boleh malas dalam berolahraga. Minimal satu kali satu minggu, untuk menyeimbangkan gerak otot dan memperlancar asupan oksigen ke dalam otak sehingga meningkatkan daya konsentrasi. Rasulullah biasa berjalan kaki ke bukik-bukit dan terus berlatih meningkatkan keterampilan berkuda dan memanahnya. Dan Rasulullah menyuruh umatnya membiasakan berolahraga semenjak kanak-kanak sebagaimana sabdanya ,
“Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah” (Riwayat Sahih Bukhari/Muslim)
 
4. Bangun pagi atau subuh
Ketika fajar menjelang, atau ketika subuh. Udara masih bersih dari polusi, sehingga sangat bagus untuk kesehatan paru-paru. Bangunlah lebih pagi untuk mendapatkan asupan udara bersih bagi paru-paru kita. Dengan bangun lebih pagi, kita juga bisa merencanakan apa yang akan kita lakukan secara lebih cermat dan tak terburu-buru. Agar bisa bangun lebih pagi, maka kita pun harus bisa tidur lebih awal.

5. Puasa Senin-Kamis
Selain berpahala, dengan berpuasa di hari Senin dan Kamis memberikan waktu bagi lambung kita untuk beristirahat. Bayangkan, setiap hari lambung kita disuruh bekerja keras untuk mencerna makanan setiap pagi, siang dan malam. Saat berpuasa, lambung kita akan beristirahat dan memproses makanan yang belum tercerna sebelumnya, juga dapat menyaring racun yang mungkin tersimpan dalam tubuh kita karena proses pencernaan makanan yang kurang sempurna.

6. Menjaga Kebersihan
Satu hal lagi yang tak kalah pentingnya dalam gaya hidup sehat adalah menjaga kebersihan. Tempat yang kotor rentan menyebabkan penyakit, maka dari itu Islam sangat menganjurkan untuk menjaga kebersihan diri, tempat tinggal, dan juga pakaian. Berwudhu minimal 5x sehari, bershiwak sebelum shalat 5 waktu , serta mandi hadats besar / junub akan menjadikan umat Islam selalu menjaga kebersihan dirinya.
Bahkan Rasulullah sendiri juga mengatakan bahwa kebersihan itu merupakan sebagian daripada iman. Maka, dengan menjaga kebersihan juga akan berdampak positif bagi kesehatan kita.
 
7. Mengkonsumsi kurma dan madu
Pada aspek pengendalian gizi, Rasulullah selalu menjaga makanan yang dikonsumsinya. Dalam hidupnya Rasulullah kerap mengonsumsi kurma baik kurma kering maupun kurma basah. Anjuran mengonsumsi kurma beberapa kali disebutkan dalam Al-Quran, seperti pada Surat Ar-Ra’du: 4, “Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanam-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanam-tanaman di atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir”

Semasa hidup Rasulullah senantiasa peduli pada kesehatan, baik kesehatan pribadinya maupun kesehatan umatnya. Ajarannya beliau pada aspek kesehatan lebih banyak menitik beratkan pada pola pencegahan daripada pengobatan. Gaya hidup sehat Rasulullah lebih mengacu pada pengendalian gizi makanan. Makanan Rasulullah terseleksi secara disiplin dan ketat, baik dari tingkat kehalalannya maupun kebaikannya. Ukuran kehalalan dinilai dari cara mendapatkanya secara halal (legal) dan berkaitan dengan urusan akhirat. 
Sedangkan kebaikan (thayyib) berkaitan dengan kandungan gizi pada makanan untuk dikonsumsi. Makanan yang kerap dikonsumsi Rasul selain kurma adalah madu untuk membersihkan pencernaan. Sebagaimana hadits beliau, “Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat, yakni madu dan Al Quran” (HR Ibnu Majah dan Hakim). 
Wallahu a'lam bish shawab.

Selasa, 14 Mei 2013

Adab Bertetangga Ala Rasulullah SAW

 
Tetangga adalah orang pertama yang mengetahui dan merasakan kebaikan juga gangguan kita. Karena itu, adab mulia bertetangga sangat ditekankan dalam syariat Islam. Tetangga bisa saja orang yang pintu rumahnya paling dekat dengan kita atau orang yang jauh rumahnya dengan kita, tetapi paling banyak tahu dengan kondisi-kondisi keseharian kita. Dalam syariat Islam, memenuhi hak tetangga karena kedekatan pintu rumah lebih diutamakan ketimbang yang jauh.

Dari Aisyah, dia berkata: "Wahai Rasulullah, saya memiliki dua tetangga, lalu manakah yang lebih aku beri hadiah terlebih dahulu?'' Beliau menjawab: "Yang lebih dekat dengan pintu rumahmu.'' (HR Bukhari-5561)

Begitu pentingnya memuliakan tetangga, sampai-sampai Jibril mewasiatkan secara khusus tentang hal itu. Dari Aisyah, Nabi SAW bersabda: "Jibril senantiasa mewasiatkanku untuk berbuat baik terhadap tetangga sehingga aku mengira tetangga juga akan mendapatkan harta waris.'' (HR Bukhari-5555)

Adab Islam menganjurkan untuk memberi perhatian kepada tetangga dan jangan melalaikan perhatian kepada mereka. Nabi SAW bersabda: "Wahai para wanita Muslimah, janganlah antara tetangga yang satu dan lainnya saling meremehkan walaupun hanya dengan memberi kaki kambing.'' (HR Bukhari-5558). Sekecil apa pun pemberian untuk menunjukkan perhatian dan kebersamaan sosial tidak boleh dianggap ringan walaupun pemberian itu hanya sekadar kaki kambing.

Islam menetapkan bahwa siapa yang mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah mengganggu tetangganya. Islam juga menegaskan betapa berdosanya seseorang yang tetangganya tak merasa aman dari gangguannya. Dari Abu Syuraih bahwasanya Nabi SAW bersabda: "Demi Allah, tidak beriman, demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman.'' Ditanyakan kepada beliau: "Siapa yang tidak beriman wahai Rasulullah?'' Beliau bersabda: "Yaitu, orang yang tetangganya tidak merasa aman dengan gangguannya.'' (HR Bukhari-5557)

Islam juga menganjurkan untuk memberikan kelapangan bagi tetangga dan memperhatikan hal-hal kecil yang menjadi kebutuhan tetangga. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah seseorang melarang tetangganya untuk menyandarkan kayunya di dinding rumahnya.'' Kemudian, Abu Hurairah RA berkata: "Jangan sampai aku lihat kalian menolak ketentuan hukum ini. Demi Allah, kalau sampai terjadi, akan aku lempar kayu-kayu itu menimpa pundak-pundak kalian.'' (HR Bukhari-2283).

Wallahu a'lam bish shawab.

konsultasi agama
Pengasuh, Ustaz Bachtiar Nasir

Sumber : Republika

NB : Makasih Pak Alif Muhamad atas kiriman artikelnya

Senin, 13 Mei 2013

Tata Cara Balik Nama (Mutasi) SPPT PBB


Balik Nama / Mutasi nama SPPT PBB adalah proses merubah nama subjek pajak di SPPT PBB.

Tatacara dan Persyaratan :
Mengajukan Permohonan tertulis dengan melampirkan :
  1. Asli SPPT dan Asli Surat Pelunasan PBB (STTS) tahun yang bersangkutan
  2. Fotokopi Sertifikat atau Akta Jual Beli atas nama Wajib Pajak yang baru
  3. Fotokopi SSB BPHTB
  4. Mengisi Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) dan LSPOP dengan data benar dan lengkap
  5. Fotokopi KTP
Keterangan Tambahan :
  1. Proses mutasi tersebut dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama / Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan
  2. Dalam rangka ekstensifikasi, bagi WP orang pribadi yang belum memiliki NPWP, akan diberikan NPWP secara jabatan.
  3. Apabila mutasi nama tersebut dilakukan atas seluruh objek, maka tidak akan dilakukan verifikasi lapangan*. Akan tetapi apabila mutasi nama tersebut atas sebagian objek (karena pemecahan objek pajak) atau ada perbedaan data atau terjadi perbedaan luas maka akan dilakukan pemeriksaan lapangan/ verifikasi lapangan** terlebih dahulu.
Batas Waktu Penyelesaian :
  1. 3(tiga) hari sejak berkas permohonan mutasi diterima lengkap (apabila tidak dilakukan verifikasi lapangan)
  2. 5(lima) hari sejak berkas permohonan mutasi diterima lengkap (apabila dilakukan verifikasi lapangan**)
Sumber : Problogger

Minggu, 12 Mei 2013

Kerja Bakti 12 Mei 2013

Dalam rangka melanjutkan pelaksanaan program kerja pengurus RT 04 RW 15, pada tanggal 12 Mei 2013 warga RT 04 khususnya jalan Amanah mengadakan acara kerja bakti untuk melakukan pengocoran jalan dan perbaikan jembatan. Kerja Bakti kali ini di bagi menjadi dua tim, tim pertama untuk pengecoran jalan dan tim kedua perbaikan jembatan. Acara di mulai pukul 08.00 dan di akhiri hinggal pukul 17.30. Acara di hentikan pada saat makan siang dan sholat. Acara pengecoran jalan Amanah di komandani oleh Bapak Haris dan Bapak Andi  dengan bantuan secara spontan oleh warga RT 04 dengan menghimpun bahan berupa pasir dan semen, sedangkan untuk tenaga dibantu oleh seluruh warga RT 04 RW 15 dan seorang tukang dan kenek untuk perbaikan jembatan. Atas nama pengurus, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan kepada seluruh warga baik berupa bahan material, uang, tenaga dan waktu yang telah diberikan. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada para ibu-ibu yang telah menyediakan konsumsinya. Semoga pengecoran jalan ini dapat terlaksana di semua jalan yang ada di seluruh RT 04 RW 15. Amin

Dokumentasi Pengecoran Jalan
(Gosok terus ampe halus)

(Pak Rully Semangat 45)

(Menikmati hasil kerja seharian)

Dokumentasi Perbaikan Jembatan

(Pose dulu pak Seta)

(Hitungan ketiga, 1...2....3... Angkat)

(Bu Haris pun ikut jadi Mandor)

Dokumentasi ISHOMA COY
(Saatnya Maksi)

 (Mengilangkan dahaga dengan segelas air dulu)


Jumat, 10 Mei 2013

Toilet Duduk vs Toilet Jongkok


Dewasa ini, banyak orang lebih memilih menggunakan toilet duduk dibandingkan toilet jongkok. Sengaja berlama-lama duduk di toilet sambil membaca surat kabar pagi hari bukan lagi kebiasaan yang aneh untuk dilakukan. Namun seperti halnya kebiasaan lain, kebiasaan membaca dalam toilet juga memiliki dampak yang tidak baik, terutama kaitannya dengan kesehatan.


Mungkin banyak di antara Anda yang telah mengetahui kaitan antara kebiasaan mengejan dengan pembentukan hemorrhoid atau wasir. Namun tahukah Anda bahwa postur tubuh saat di toilet ternyata juga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi?

Secara definisi, hemorrhoid atau wasir adalah pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah balik (vena) pada daerah rektum atau anus. Kondisi ini tergolong jarang ditemukan di sebagian besar wilayah Asia, Timur Tengah dan Afrika. Namun sebaliknya, kondisi ini justru sering ditemukan di negara-negara Barat. Di Amerika misalnya, sekitar setengah dari populasi akan mengalami hemorrhoid sebelum mencapai usia 50 tahun. Mengenai hal ini, banyak peneliti yang berpendapat bahwa rendahnya insiden hemorrhoid di negara-negara berkembang adalah terutama terkait dengan konsumsi bahan makanan tinggi serat. Akan tetapi hal ini masih belum dapat dibuktikan melalui penelitian, mengingat beragamnya bahan makanan yang tersedia saat ini, yang jenis dan jumlah konsumsinya tidak selalu sama.

Setelah ditelaah lebih lanjut, ternyata perbedaan insiden hemorrhoid tersebut terjadi bukan tanpa alasan, yaitu terkait dengan penggunaan toilet duduk. Pada toilet ini, pengguna akan dipaksa mengejan untuk mendorong gerakan usus. Kebiasaan mengejan dapat meningkatkan tekanan dalam perut dan merupakan salah satu faktor yang mendasari terbentuknya hemorrhoid.

Hal ini secara tidak langsung telah menjelaskan mengapa insiden hemorrhoid hampir tidak pernah ditemukan pada populasi Asia, Afrika, dan Timur Tengah, di mana kebanyakan dari para penduduknya masih menggunakan toilet jongkok untuk memenuhi panggilan alam mereka. Studi yang dilakukan oleh Dr. B. A. Sikirov pada tahun 1987 telah membuktikan kebenaran hipotesa ini. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hemorrhoid adalah sebuah hasil dari proses iritasi yang berkesinambungan akibat kebiasaan mengejan berlebihan dalam posisi duduk. Atau dengan kata lain, kebiasaan duduk yang terlalu lama dalam toilet merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan hemorrhoid yang tidak boleh dianggap remeh.

Mengapa demikian?
Saat posisi duduk, usus bagian bawah akan tertekuk sehingga proses pembuangan tidak dapat berlangsung efektif tanpa bantuan mengejan. Padahal, mengejan dan dorongan ke bawah sambil menahan napas akan meningkatkan tekanan dalam usus bagian bawah serta menyebabkan regangan dan pembengkakan pembuluh darah balik membentuk hemorrhoid, terutama jika kebiasaan ini dilakukan secara kontinu dalam jangka lama.

Gambar 1. Perbedaan kondisi usus saat posisi duduk dan jongkok (Tagart REB. The anal canal and rectum: their varying relationship and its effect on anal continence. In: Diseases of the Colon and Rectum. 1966: 9, 449-452.)

Sebenarnya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait perkembangan hemorrhoid ini, yaitu peningkatan konsumsi air, sayur dan buah-buahan, asupan suplemen serat (bila perlu), berolahraga, menghindari kebiasaan duduk atau berdiri terlalu lama, tidak mengejan, dsb. Namun tidak satu sumberpun yang memasukkan postur toilet ke dalam poin-poin tersebut. Memang, tidak dapat dipungkiri bahwa setiap hal tersebut adalah penting. Namun bukankah sangat tragis mengetahui bahwa meski penelitian tersebut telah dilakukan lebih dari 20 tahun lalu, masih banyak orang yang tidak waspada dan menyadari akibat dari penggunaan toilet duduk ini.

Sekarang, dengan memahami kaitan antara postur toilet dan insiden hemorrhoid Anda dapat memiliki lebih banyak pengetahuan mengenai metoda efektif menghindari hemorrhoid. Apakah kemudian Anda akan merubah ataupun tetap pada kebiasaan Anda? Pilihan sepenuhnya berada di tangan Anda.
Sumber : Klik Dokter

Rabu, 08 Mei 2013

Undangan 12 Mei 2013


Nomor             : 005/U/PKK/04.15/V/2013                    Bogor, 8 Mei 2013
Lampiran         : -
Perihal             : Undangan


Kepada Yth
Ibu- Ibu
Warga RT 04 RW 15
Di tempat


Assalamu’alikum warrahmatullahi’wabarakatuh,
           
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita semua, Salawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan nabi kita Muhammad SAW. Dalam rangka mempererat silaturahmi antara ibu-ibu di lingkungan RT 04 RW 15, maka dengan ini mengundang kehadirannya pada :

            Hari                 : Minggu
            Tanggal           : 12 Mei 2013
            Waktu              : 10.00 Wib – selesai
            Tempat            : Kediaman ibu RT,  Jl. Antorium Blok M5 No. 18
            Agenda            : 1. Arisan warga RT 04
                                      2. Ramah tamah
           
            Demikian undangan ini kami sampaikan, besar harapan kami ibu-ibu dapat hadir dalam acara tersebut, atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan banyak terimakasih.
           
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah Wassalamu’alikum Wr Wb.



Pengurus RT 04 RW 15
Perumahan Alam Tirta Lestari




Maman Abdurachman Fatah
Ketua

Tembusan :
1.      Arsip